Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

2018-05-10

Belajar Mandarin Dengan TV Play

Banyak cara untuk belajar Bahasa Mandarin. Bisa lewat buku, benda, alat peraga, mainan, kartu bergambar, gambar, tulisan, travelling, film, dsb. Tergantung orang yang belajar lebih suka pakai cara yang mana. Semua cara boleh dipakai, asal dapat memberikan manfaat. Bagi yang kuat menghafal, biasanya lebih suka belajar pakai buku. Yang lemah dalam hafalan, biasanya memakai sarana gambar, benda, mainan atau alat peraga. Yang tidak suka pusing, biasanya belajar sembari bepergian. Belajar juga bisa sembari nonton film. Selain menikmati hiburan, kita juga bisa belajar banyak. 

Kali ini Penulis mau membahas tentang belajar mandarin dengan metode nonton film, dalam hal ini TV Play atau serial TV. Bagaimana kita bisa mengambil manfaat dari menonton TV Play. Beruntunglah orang yang hobinya nonton, karena bisa sekaligus belajar tanpa harus merasa bete.  

Saat nonton TV Play, poin-poin apa yang harus kita perhatikan?

Banyak. Apa saja? Penulis ambil contoh TV Play mandarin produksi China.

Perhatikan saat para pemerannya bicara. Dengarkan kata-kata yang mereka ucapkan, sembari Anda amati subtitle terjemahan Indonesianya dan aksara mandarin yang muncul di atas atau di bawah subtitle. Dari sini Anda sudah bisa belajar mengartikan kata-kata mandarin sekaligus juga belajar menghafal aksara mandarin. 

Dari kata-kata yang mereka ucapkan, Anda jadi tahu, dalam situasi dan kondisi apa kata-kata tersebut digunakan. Banyak kata mandarin yang maknanya sama. Akan tetapi penggunaannya berbeda, bergantung dari sikonnya. Misalnya, kata  x  dan  y  punya makna yang sama. Kata  x  cocok dipakai dalam sikon  a  tapi ini tidak berarti kata  y  juga cocok dipakai dalam sikon  a . Untuk bisa memilih mana kata yang cocok dipakai untuk suatu sikon, kita harus belajar dari mana? Kadang-kadang di buku juga tidak ada penjelasannya. Di kamus pun tidak secara khusus ditulis. Jadi kita tahunya darimana? Tentu saja dari nonton film. Karena di film, ada interaksi para pemeran, ada teks, juga ada subtitle. Sehingga kita jadi tahu harus memilih kata apa yang paling tepat.

Di film, banyak terdapat kata ungkapan yang kadangkala tidak terdapat di dalam buku. Dari sini kita juga bisa menambah kosa kata. Buka kamus pun kadang juga tidak ada. Jadi ini juga tambahan ilmu buat kita. Cuma kita harus pandai-pandai memilih TV Play. Tidak semua TV Play diterjemahkan dengan baik. Ada yang subtitle Indonesianya jelek. Namanya juga TV Play bajakan. Tapi tidak tentu juga. Kadang subtitle-nya juga ada yang bagus. Jadi untung-untunganlah, syukur bisa dapat yang bagus. Tapi kalau mau belajar, harus pilih yang subtitle-nya bagus. Karena kalau terjemahannya jelek, bagaimana kita bisa belajar dengan baik?

Kita juga bisa belajar pelafalan yang benar dari film, karena bahasanya diucapkan oleh native speaker, di mana bahasa tersebut memang merupakan bahasa ibu dari mereka. Jadi sudah tentu lafal yang mereka ucapkan lebih pas dan benar. Hal ini lebih baik daripada kita belajar bahasa diajari oleh orang yang bukan berbahasa ibu dari bahasa tersebut. 

Kita juga bisa belajar membaca teks dari film tersebut. Hal ini juga bisa meningkatkan skill membaca kita. Kalau tadinya kita malas belajar membaca, karena harus membaca buku. Sekarang kita bisa belajar membaca menggunakan media visual. Bagi sebagian orang, hal ini dirasa lebih efektif. 

Kita juga lebih gampang menghafal teks lewat media visual daripada lewat media penerbitan. Mungkin karena unsur hiburannya lebih terasa, sehingga kita tidak cepat bete dan jadi lebih fokus. 

Kalau kita nonton TV Play klasik, kita juga bisa ikut belajar tentang budaya, tradisi, sejarah dan filsafat China. Seperti kita belajar Sastra Mandarin di bangku kuliah saja, cuma bedanya lewat media visual. Ini jauh lebih efektif menurut penulis. Kalau kita baca buku sejarah, banyakan kita tahunya lewat tulisan, tapi sebenarnya kita tidak tahu gambaran konkritnya seperti apa. Jadi kalau kita nonton, kita bisa mendapat gambaran yang sangat jelas. 

Di bawah ini penulis berikan rekomendasi judul-judul TV Play apa saja yang bisa dipakai untuk belajar mandarin beserta dengan genrenya masing-masing.

Drama Modern:
Ode to Joy Part 1, Ode to Joy Part 2, Perfect Wedding, Blind Date.
Ode To Joy 1
 
Drama Klasik:
Empresses in The Palace.
 
Empresses In The Palace

Sejarah:
Confusius, Legend of Su Dong Po.

Mitologi:
Journey to The West (versi Zhang Ji Zhong), 12 Zodiacs Legend.

Adaptasi Cersil:
Ode to Gallantry (versi 2016), The Magic Blade.


Pilihan lain masih banyak. Sementara yang ini dulu. Mau belajar pakai judul yang lain juga boleh. Yang penting bisa meningkatkan kemampuan kita. Yang jelas Penulis sangat menyarankan metode belajar lewat TV Play ini bagi yang sedang belajar mandarin. Semoga kebiasaan ini bisa meningkatkan ketrampilan Anda.



Sumber Foto: https://sogou.com



********

No comments:

Post a Comment