|
Kakek Sai Weng Kehilangan Kuda - 塞翁失马
|
Pada zaman dahulu, di dekat
perbatasan kota hiduplah seorang kakek bernama Sai Weng (塞翁).
Suatu kali, seekor kuda peliharaannya
kabur ke luar daerah perbatasan. Tetangga-tetangga si kakek pada datang
menghibur si kakek. Akan tetapi sang kakek sama sekali tidak terlihat bersedih.
Malah sebaliknya, dengan senangnya dia berkata:
Tidak apa-apa kehilangan seekor kuda,
siapa tahu ini suatu pertanda baik.
Setelah beberapa waktu, kuda sang
kakek pulang kembali ke rumah sambil membawa banyak kuda perang dari daerah utara.
Tetangga si kakek pada datang kembali memberi selamat. Akan tetapi sang kakek
tidak terlihat gembira oleh karena hal ini, malah dia berkata:
Ini bukan apa-apa. Bisa jadi ini
suatu pertanda buruk.
Tak lama setelah itu, putra si kakek
terjatuh dari kuda saat sedang latihan mengendarai kuda, dan kakinya patah.
Ketika mendengar kabar ini, para tetangga kembali datang untuk menghibur si
kakek. Akan tetapi, sang kakek malah berkata:
Siapa tahu peristiwa buruk bisa
berubah menjadi peristiwa baik!
Tak lama kemudian, terjadi perang di
daerah perbatasan. Para pemuda yang kuat direkrut menjadi prajurit ke medan
perang. Banyak di antara mereka yang tewas di perbatasan. Dan putra sang kakek
justru selamat dari malapetaka, karena kakinya yang patah itu.
Apa makna dari idiom ini ?
塞翁失马
塞翁失馬
Sài wēng shī mǎ
Bacanya: sai weng
se ma
Kakek Sai Weng kehilangan kuda
Maknanya:
Mengalami kerugian di suatu saat,
siapa tahu di balik itu ada keuntungan yang bisa diperoleh.
Atau
Di balik sebuah musibah barangkali ada
sebuah anugerah.
Sumber Gambar: 成语故事
********