Pada zaman dahulu,
di dalam legenda hiduplah seorang yang bernama Zhang Guai Ya. Ia berwatak lurus
dan selalu bertindak tegas tidak mementingkan diri sendiri.
Pada waktu ia
menjabat sebagai Bupati, ia menemukan ada seorang pejabat bawahannya di bagian
bendahara kedapatan telah menyelewengkan jabatannya dengan melakukan korupsi
uang sebesar 1 keping tembaga.
Meskipun uang
sekeping tembaga itu tidak berarti, namun Zhang Guai Ya tetap menganggap
korupsi uang negara itu adalah perbuatan yang sangat rendah. Ia memutuskan
untuk memberikan hukuman yang berat untuk perilaku yang buruk ini. Ia lalu
menangkap pejabat korup ini dan memberikan hukuman pukul yang amat berat.
Pejabat korup itu
tidak senang menerima vonis ini. Ia membela diri dengan berkata,
Aku
cuma mengambil sekeping tembaga. Engkau malah menghukumku seberat ini. Apa
memang engkau ingin membunuh aku?
Zhang Guai Ya
melihat pejabat ini tetap tidak bertobat atas perbuatannya, malah masih berani
marah-marah lagi. Ia pun memutuskan untuk mempertegas kembali sikapnya. Ia lalu
memvonis hukuman mati untuk pejabat ini.
Ia menuliskan
sebuah pernyataan sebagai berikut:
Sehari
sekeping uang, seribu hari menjadi seribu keping. Tali tambang bisa memotong
kayu sampai putus. Tetesan air bisa membuat batu berlubang.
Maksudnya adalah:
Meskipun uang
sekeping tembaga itu kecil, tapi jika setiap hari diambil satu keping, lama-lama
akan menjadi banyak juga. Tali tambang, seiring dengan waktu juga bisa mengikis
kayu sampai putus. Demikian juga dengan tetesan air yang terus-menerus
lama-lama juga bisa membuat batu berlubang. Jika kebiasaan kecil tidak diubah,
lama-lama akan berubah menjadi penyakit yang berbahaya.
Apa makna dari
idiom ini?
水滴石穿
水滴石穿
Shuǐ
dī
shí
chuān
Dibaca:
Sui ti she
chuan
Tetesan air bisa
membuat batu berlubang
Maknanya:
Asalkan tidak
menyerah, kita bisa melakukan pekerjaan sesulit apa pun dengan tenaga yang
kecil.
********
Sumber Gambar: 成语故事