Kue Bulan Atau Moon Cake |
Ada 3 buah kisah
legenda yang berhubungan dengan Perayaan Festival Kue Bulan atau Festival
Pertengahan Musim Gugur.
Yang
pertama adalah kisah legenda Kaisar Tang Ming Huang berpesiar ke Istana
Rembulan.
Ceritanya begini:
Pada pertengahan
Musim Gugur, Kaisar Tang Ming Huang atau Tang Xuan Zong dari Dinasti Tang
sedang menikmati malam purnama bersama Selir kesayangannya, Yang Gui Hui.
Luo Gong Yuan,
seorang Menteri Utamanya yang konon adalah seorang Pendeta Dao (道) melemparkan sebatang tongkat. Tongkat itu
kemudian berubah menjadi sebuah jembatan raksasa berwarna perak. Lalu Luo Gong
Yuan menemani Kaisar berpesiar ke Istana Rembulan melalui jembatan tersebut.
Setelah peristiwa
ini, di kalangan rakyat muncul kebiasaan menikmati malam purnama pada
pertengahan musim gugur (中秋).
Yang
kedua adalah kisah legenda Chang E terbang ke bulan.
Legenda ini lebih
terkenal dan tersiar secara luas. Ceritanya begini:
Hou Yi (yang
dikenal sebagai Ksatria Pemanah Matahari) meminta Pil Hidup Abadi dari tempat
Wang Mu Niang Niang. Ia ingin menikmati pil tersebut bersama Isterinya, Chang E
agar mereka bisa hidup abadi selamanya.
Akan tetapi, tanpa
sepengetahuannya diam-diam Chang E malah menghabiskan pil tersebut sekaligus.
Setelah meminum pil tersebut, tubuh Chang E mendadak menjadi ringan dan di luar
kendalinya, tubuhnya malah terbang ke bulan.
Semenjak itu, saat
bulan lagi purnama, biasanya tepat pada pertengahan musim gugur, di kalangan
rakyat akan melakukan perayaan untuk menyembah dan menyembahyangi Chang E (yang
kemudian dikenal sebagai Dewi Bulan).
Yang
ketiga, berkenaan dengan waktu dan musim, ada orang yang beranggapan, 中秋 - Zhong Qiu adalah hari untuk bersembahyang
dan menyembahi rembulan.
Pada Zaman Musim
Semi – Musim Gugur, di kalangan rakyat sudah ada kebiasaan untuk bersembahyang
dan menyembahi rembulan.
Sampai pada Zaman
Dinasti Wei – Jin, barulah ada kegiatan menikmati malam purnama.
Karena kegiatan ini
berlangsung pada pertengahan musim gugur, maka perayaan ini dinamakan 中秋– Zhong Qiu atau Festival Pertengahan
Musim Gugur.
Lalu,
sejak kapan orang Tiongkok mulai makan kue bulan?
Di akhir masa
Dinasti Yuan, kehidupan rakyat sangat menderita karena banyak pejabat
pemerintah yang bejat dan korup.
Pada masa itu,
muncul seorang Pahlawan yang bernama Zhang Shi Cheng yang bercita-cita ingin
menggulingkan kekuasaan pemerintahan Mongol (Dinasti Yuan).
Zhang Shi Cheng
merencanakan pemberontakan terhadap pemerintah Mongol dengan melakukan aksi
penggalangan kekuatan rakyat secara diam-diam.
Ia mengajak rakyat
untuk memberontak dengan menyelipkan secarik kertas yang bertuliskan
pesan-pesan rahasia ke dalam sejumlah kue agar dibaca oleh rakyat.
Kertas itu
berbunyi:
Bunuh Si Kepang, tumpas Dinasti Yuan, tgl 15 bulan 8, Semua beraksi!
Karena orang Mongol mengepang rambutnya, maka mereka di sebut dengan Si Kepang.
Kertas itu lalu disebarluaskan lewat kue dari satu orang ke orang lainnya.
Saat 中秋– Zhong Qiu tiba, rakyat mulai merayakan Festival
Pertengahan Musim Gugur dengan memakan kue-kue tersebut. Rakyat melihat
tulisan pada kertas di dalam kue-kue tersebut. Maka pecahlah pemberontakan
untuk menggulingkan Dinasti Yuan.
Walaupun Zhang Shi
Cheng tidak berhasil menjadi Kaisar, karena yang berhasil menjadi Kaisar adalah
Zhu Yuan Zhang, pendiri Dinasti Ming,akan tetapi demi mengenang
jasa Zhang Shi Cheng, rakyat mengabadikan hari makan kue tersebut sebagai hari
makan kue bulan yang disebut juga ‘Festival Kue Bulan.’ Semenjak itu pula,
kebiasaan makan kue bulan menjadi sebuah tradisi yang berkembang sampai dengan
sekarang.
Ada yang
menganggap, bahwa kebiasaan makan kue bulan bukan cuma ada pada masa Dinasti
Ming saja.
Pada zaman Dinasti
Song, Su Dong Po, Sastrawan terkenal dari Dinasti Song pernah menuliskan sebuah
puisi yang berkaitan dengan kue bulan. Cuplikannya seperti ini:
Kue kecil
seperti bulan, dalamnya renyah dan manis.
Kue berbentuk bulat seperti bulan
inilah yang dinamakan kue bulan. Dalamnya renyah dan manis, ini menggambarkan
isi dari kue bulan tersebut.
Tanggal 15 Agustus
itu mengacu pada kalender Tionghoa (Kalender tani atau kalender bulan), maka
kalau mengacu pada kalender gregorian (kalender internasional) yang dipakai di
dunia sekarang, maka Festival Kue Bulan atau Festival Pertengahan Musim Gugur akan
jatuh pada minggu kedua bulan September sampai
dengan minggu pertama bulan Oktober.
Sumber Foto: https://google.com
********